IDEANEWSID. Gempa Cianjur menjadi bencana alam yang dampaknya begitu besar dirasakan. Bahkan, gempa yang guncangannya terasa hingga berbagai wilayah di Jawa Barat dan Jakarta ini, menyebabkan korban jiwa hingga 600 orang.
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,6 yang terjadi pada 21 November 2022 ini pun mengakibatkan 53 ribu unit rumah rusak.
Tak hanya itu, gempa yang berpusat di 10 km arah barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman gempa 10 km ini juga menyebabkan 41.166 kepala keluarga (KK) terkena dampak.
Satu di antaranya dialami warga bernama H. Zaenudin M yang beralamat di Kampung Cipaku Cau, RT/RW 02 Desa Sukajaya, Kecamatan Sugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Rumahnya hancur dan menyisakan puing-puing. Dan, untuk dibangun kembali, maka puing-puing bangunan tersebut harus dibongkar dan dibersihkan.
Hal inilah yang menjadi perhatian Tim Kelompok 2 yang dikirim Kodim 0619/Purwakarta ke lokasi gempa Cianjur. Tim yang berjumlah 10 personel ini dipimpin Sertu Dat. H. Paputungan yang merupakan personel tertua.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi menyebutkan, pihaknya terus menyiagakan personelnya membantu pemulihan pascagempa.
“Laporan terbaru, Tim Kelompok 2 melaksanakan pembongkaran dan pembersihan puing reruntuhan rumah milik Bapak H. Zaenudin M,” kata Dandim kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).
Diketahui, untuk membersihkan puing-puing reruntuhan rumah, kesepuluh personel tersebut menggunakan peralatan yang terdiri dari sekop, garpu, dan palu bodem yang masing-masing jumlahnya tiga buah.
“Personel juga menggunakan satu unit alat berat excavator No. 039. Alhamdulillah, pengerjaan pembongkaran dan pembersihan puing rumah milik Bapak H. Zaenudin sudah mencapai 100 persen,” ucap Dandim. (Red)