Mesin PKB Panas! Ribuan Kadernya Bergerak Menangkan Jabar Bahagia dan Purwakarta Berkah

JABAR BAHAGIA. Ribuan kader PKB, mulai dari penggerak TPS hingga koordinator kecamatan, duduk bersama dalam satu semangat memenangkan "Jabar Bahagia dan Purwakarta Berkah".

IDEANEWSID. Ribuan kader PKB, mulai dari penggerak TPS hingga koordinator kecamatan, duduk bersama dalam satu semangat memenangkan “Jabar Bahagia dan Purwakarta Berkah”, Ahad (3/11/2024).

Bertempat di Aula Janani Hotel Harper Purwakarta, ribuan kader itu menyusun langkah, bertukar pandang dan meneguhkan tekad untuk kemenangan pasangan calon yang diusungnya.

Konsolidasi ini mempertemukan dua pasang calon yang menjadi perwakilan harapan bagi warga Jawa Barat dan Purwakarta.

Hadir pasangan nomor urut 1 untuk Jawa Barat, Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina serta calon nomor urut 4 untuk Purwakarta, H. Zainal Arifin dan H. Sona Maulida.

Para kader terlihat begitu antusias. Mereka paham bahwa ini bukan sekadar kampanye, melainkan panggilan untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan solusi nyata.

Didukung Ulama dan Tokoh Senior

Di jajaran tetamu yang hadir, tampak sederet tokoh agama dan politik yang memperkuat komitmen pemenangan.

Baca juga:  Jubir PKS: Target Kami di Purwakarta Anies - Gus Imin Raih 80% Suara

Yakni, mulai dari Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda hingga tokoh ulama kharismatik seperti KH. Ali Ijudin Has, KH. Adhar Sulaeman, KH. Asep, dan Habib Salim Assegaf.

Para ulama ini memiliki daya tarik kuat, memberi rasa aman dan kepercayaan bagi masyarakat yang ingin memilih dengan hati dan doa.

“Kemenangan ini adalah untuk kesejahteraan kita semua,” kata Syaiful Huda dengan suara tegas yang disambut gemuruh tepuk tangan dari kader-kader yang hadir.

Visi Purwakarta Berkah

Di sisi lain, H. Zainal Arifin, dengan lugas menyampaikan apresiasi atas kehadiran ratusan kader ini. Berpasangan dengan H. Sona Maulida, ia menyuarakan kembali visi besar mereka, “Purwakarta Berkah.”

Visi ini, menurutnya, adalah jalan menuju kesejahteraan yang adil dan merata. Melalui program-program yang berfokus pada pengembangan sosial, ekonomi, dan pendidikan, pasangan ini ingin menjadikan Purwakarta sebagai tempat di mana setiap warga bisa merasa sejahtera dan dilayani.

Baca juga:  Berpotensi Membahayakan dan Bikin Macet, Polres Subang Tertibkan Penyapu Koin

“Kami semua ingin Purwakarta yang berkah, dan itu bisa kita capai dengan bekerja bersama,” ujarnya seraya menatap hadirin satu per satu, menyuntikkan semangat pada setiap baris kursi.

Visi Jabar Bahagia

Acep Adang Ruhiyat, calon gubernur Jawa Barat, tak mau kalah. Ia naik ke podium dengan orasi yang menggugah. “Jabar Bahagia bukan hanya slogan,” ujarnya.

Bagi Acep, ini adalah manifestasi dari aspirasi semua orang yang ingin hidup dalam damai, keadilan, dan kesejahteraan.

Ia menggambarkan betapa visi ini adalah milik setiap warga Jawa Barat, bukan sekadar janji politik yang berakhir setelah pemilihan.

“Kami ingin menang, tetapi menang dengan hati dan pikiran yang tenang,” ucapnya, disambut sorak dukungan dari hadirin.

Anti-Politik Uang

Salah satu pesan yang ditekankan dalam konsolidasi ini adalah komitmen anti-politik uang. H. Sona Maulida mengingatkan bahwa perjuangan ini adalah demi demokrasi yang jujur.

Baca juga:  Polres Indramayu Ungkap 20 Kasus Narkoba, Tersangkanya Dua Lusin!

“Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat bahwa pemilu itu tentang integritas, bukan uang,” kata Sona, mantap.

Pernyataannya didukung para penggerak kampanye, yang juga bertekad menjalankan kampanye tanpa godaan materi.

Acara konsolidasi di Purwakarta ini tak hanya menjadi simbol kekuatan tim pemenangan di daerah, tetapi juga menunjukkan kesatuan para kader dalam memperjuangkan visi “Jabar Bahagia dan Purwakarta Berkah.”

Dengan lebih dari 500 kader yang hadir, lengkap dari struktur TPS hingga Korcam, semangat di akar rumput tampak bergelora, menandai langkah awal yang penuh keyakinan.

Sebagai tanda solidaritas, acara diakhiri dengan yel-yel serempak, “Pat-pat gulipat, nomor empat pilihan tepat!” teriakan kompak ini seolah-olah menggema dalam ruangan, menjadi pengingat akan perjuangan bersama menuju hari pencoblosan. (Red)