IDEANEWSID. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari mulai merespon laporan dugaan kecurangan proses rekrutmen calon anggota KPU Jawa Barat periode 2023-2028.
Respon tersebut ditunjukan Hasyim dengan mengirim emoji saat dikonfirmasi awak media.
Hasyim mengisyaratkan ucapan terima kasih dan penyesalan serta permintaan maaf atas kejadian yang memicu kegaduhan tersebut.
Meski tak banyak memberi keterangan, Hasyim beserta jajarannya dilaporkan mulai melakukan langkah-langkah penanganan.
“Emoji tangan melipat (tanda ucapan terima kasih ataupun salam),” jawab Hasyim saat dikonfirmasi awak media, Kamis 13 Juli 2023.
Diketahui, dua peserta seleksi calon anggota KPU Jawa Barat, yakni Ramlan Maulana dan Asep S Fauzi melalui kuasa hukumnya Deri Afwan SH menggugat putusan Tim Seleksi calon anggota KPU Jawa Barat.
Musababnya, nama keduanya tidak dimasukan dalam 14 nama peserta seleksi yang dikirim timsel kepada KPU RI.
Padahal, baik Ramlan maupun Asep mendapat nilai yang tidak kalah besar di tahap tertulis, psikotes, kesehatan, wawancara serta rekam jejak. Sebaliknya, beberapa nama yang ditengarai bermasalah justru lolos 14 besar.
Hal ini pula yang memicu polemik dan gaduh di publik. Koordinator Pemerhati Politik dan Kebijakan Pemerintah (PPKP) Jawa Barat, Hikmat Ibnu Aril, menyayangkan hal ini.
Lebih dari itu, Aril juga menilai ngeri karena belakangan isu lain berkembang di tengah kegaduhan ini. Termasuk soal dugaan adana mahar dalam proses seleksi tersebut.
Demi mengclearkan hal itu, Aril mendesak KPU RI dan Komisi II DPR, merespon dan bersikap.
“Ini harus jadi atensi bersama. Terlebih KPU RI dan Komisi II DPR. Harus dipastikan seluruh tahapan rekrutmen penyelenggara pemilu ini clean and clear,” kata Aril.