IDEANEWSID. Tampil maksimal saat debat perdana berbuah manis untuk pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta nomor urut 2, Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian.
Betapa tidak, pasangan Yakin tersebut mendapatkan respons positif dari para netizen usai pelaksanaan debat yang digelar di Hotel Harper Purwakarta pada Selasa (5/11/2024) malam itu.
Terpantau, berdasarkan poling di akun Instagram urangpurwakarta.id, Rabu (6/11/2024) sekira pukul 10.30 WIB, Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian meraih 45 persen dari total 5.043 suara netizen, mengungguli paslon lainnya.
Adapun di posisi kedua ada paslon Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin dengan 34 persen, urutan ketiga paslon Zainal Arifin-Sona Maulida dengan 14 persen dan terakhir Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan dengan poling 7 persen.
Sebelumnya, Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian berhasil menunjukkan kekompakan saat menyampaikan visi misi dalam debat perdana Pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh KPU Purwakarta.
Debat yang dihadiri berbagai elemen masyarakat ini menjadi sorotan publik, mengingat keduanya merupakan kandidat yang memiliki latar belakang yang kuat dan pengalaman di bidang pemerintahan dan politik.
Paparkan Visi Besar untuk Purwakarta
Dalam sesi pembukaan debat, Yadi, yang merupakan calon Bupati, memaparkan visi besarnya untuk Purwakarta ke depan.
Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan kualitas pendidikan, serta program kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami ingin membangun Purwakarta yang lebih baik, dengan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk masa depan anak-anak kita,” kata Yadi.
Sementara itu, Pipin sebagai calon Wakil Bupati Purwakarta menyampaikan program-program konkret untuk mencapai visi tersebut.
Pipin juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak bagi masyarakat.
“Program unggulan kami juga mencakup pengembangan potensi daerah, seperti pariwisata dan pertanian, yang dapat memberdayakan masyarakat lokal,” ujarnya.
Dalam debat tersebut, kedua paslon menunjukkan sikap saling mendukung. Ketika ditanya mengenai isu-isu sosial seperti kemiskinan dan pengangguran, Yadi dan Pipin sepakat bahwa pendekatan yang holistik diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Mereka menjelaskan bahwa program-program yang mereka tawarkan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berorientasi pada kesejahteraan jangka panjang.
“Kami akan berupaya melakukan pelatihan keterampilan untuk para pemuda, sehingga mereka memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ucapnya. (Red)