Sejarah! SMAN 1 Tengah Tani Kabupaten Cirebon Resmi Buka PPDB

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., berfoto bersama tim usai pertemuan terkait realisasi proses belajar mengajar di SMAN 1 Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

IDEANEWSID. Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., menggelar pertemuan terkait realisasi proses belajar mengajar di SMAN 1 Tengah Tani yang sejak dua tahun terakhir ini terus disiapkan, Sabtu (11/6/2022).

Pertemuan yang digelar di Kantor Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon tersebut, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H. Mohammad Luthfi, S.T., M.Si., Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Siska Karina, SH., MH, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Jawa Barat Wilayah X, meliputi Cirebon – Kuningan.

Turut hadir Camat Tengah Tani, jajaran staf Disdik Kabupaten Cirebon, jajaran SMAN 1 Plumbon, jajaran SMPN 1 Tengah Tani, beserta para penggagas berdirinya SMAN 1 Tengah Tani.

“Pada pertemuan tersebut, kami berkesempatan melakukan komunikasi untuk merealisasikan proses belajar mengajar di SMAN 1 Tengah Tani yang dimulai dengan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Alhamdulillah, untuk PPDB ini, SMAN 1 Tengah Tani sudah muncul dalam daftar sekolah yang resmi ada,” ujar Abdul Hadi Wijaya melalui rilisnya, Ahad (12/6/2022).

Dengan demikian, kata Gus Ahad, sapaan akrab Abdul Hadi Wijaya, secara administratif SMAN 1 Tengah Tani sudah bisa menerima siswa.

Baca juga:  Dinkes Purwakarta Gagal Paham Maknai HKN

“Ini adalah sejarah bagi masyarakat Kecamatan Tengah Tani dan lima kecamatan yang ada di sekitarnya, bahwa di wilayahnya itu sudah ada SMAN. Artinya, anak-anak Tengah Tani sudah bisa melanjutkan SMA-nya di Kecamatan Tengah Tani sendiri,” kata Gus Ahad.

Proses Sertifikasi 

Namun di sisi lain, pembangunan fisik SMAN 1 Tengah Tani masih belum bisa dilakukan karena masih dalam proses penyelesaian administrasi sertifikasi tanah. Sehingga, penganggarannya pun belum bisa dilakukan. Saat ini tanahnya masih dalam proses pengalihan status dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jabar ke Disdik Jabar.

“Pertemuan ini juga digelar karena ada kesenjangan informasi antara pihak KCD X Disdik Jabar dengan pihak Disdik Kabupaten Cirebon sebagai pemilik SMPN 1 Tengah Tani dan jajaran pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya di Kecamatan Tengah Tani,” ucap Politisi PKS ini.

Walaupun sudah dipasang spanduk, lanjutnya, namun ternyata Camat dan jajaran Muspika Kecamatan Tengah Tani ini belum mengetahui terkait rencana pendirian SMAN 1 Tengah Tani.

Sehingga, kata Gus Ahad, ketika ditanyai terkait kelanjutan pendidikan SMP Tengah Tani atau SMP yang lain, camat dan muspika belum bisa menjawab tegas. Camat juga tidak merekomendasikan untuk mendaftar di SMAN 1 Tengah Tani.

Baca juga:  Semakin Mudah! Daftar dan Bayar Iuran BPJamsostek Kini Bisa Lewat Aplikasi AYO Toko by SRC

“Kemudian, karena belum memiliki bangunan fisik, SMAN 1 Tengah Tani ini ada SMA pengampu, yakni SMAN 1 Plumbon yang jaraknya sekitar sembilan kilometer dari lokasi. Akibatnya dalam PPDB tahap satu ini baru menerima tujuh pendaftar saja, dan tak ada satu pun pendaftar dari SMPN 1 Tengah Tani,” kata Legislator Dapil Karawang, dan Purwakarta ini.

Tuan Rumah PPDB 

Maka dalam pertemuan tersebut, kata Gus Ahad, telah ditegaskan kesiapan semua pihak bahwa anak-anak SMPN 1 Tengah Tani berhak mendapatkan pendidikan lanjutan di wilayah mereka sendiri.

“Alhamdulillah ada kesepahaman semua pihak. Dan di akhir rapat kami menyimpulkan bahwa SMPN 1 Tengah Tani akan menjadi tuan rumah untuk PPDB di kawasan Tengah Tani,” ujarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, nanti dari SMAN 1 Plumbon akan membuat kepanitiaan yang melibatkan SMPN 1 Tengah Tani untuk proses sosialisasi dan entry data. Dan proses entry data bisa dilakukan secara hybrid, daring dan luring.

“Usai rapat, kami juga meninjau realisasi bahwa SMPN 1 Tengah Tani siap untuk menjadi tempat belajar bagi para siswa yang lulus PPDB SMAN 1 Tengah Tani. Targetnya tiga rombel (rombongan belajar, red) untuk 108 orang, dan ini seizin Disdik Kabupaten Cirebon,” ucapnya.

Baca juga:  Abdul Hadi Wijaya Sosialisasi Perda No. 15/2017 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif

Sehingga, kata Gus Ahad, siswa yang sudah lulus PPDB SMAN 1 Tengah Tani bisa memanfaatkan SMP 1 Tengah Tani untuk proses belajar mengajarnya. Jadi tidak perlu di SMAN 1 Plumbon sebagai SMA pengampu yang jaraknya cukup jauh. Ini pun tetap paralel dengan dilakukannya proses pembangunan fisik SMAN 1 Tengah Tani bilamana sertifikat tanah terbit kelak.

“Saya selaku Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat merasa bersyukur, lega, dan bahagia atas terjalinnya komunikasi ini. Sehingga lebih dari 300 lulusan SMPN 1 Tengah Tani bisa mendaftar di SMAN 1 Tengah Tani. Saya juga mengimbau Pemprov Jabar menyelesaikan proses administrasi alih kepemilikan lahan secepatnya, agar segera diproses oleh BPN Kabupaten Cirebon untuk disertifikasi,” katanya.

Karena, lanjutnya, sertifikasi ini akan menjadi dasar untuk penganggaran APBD untuk unit sekolah baru SMAN 1 Tengah Tani pada Tahun Anggaran 2022 perubahan atau 2023 murni.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon yang menyatakan kesiapannya memfasilitasi dengan BPN Cirebon untuk segera merealisasikan sertifikat dengan cepat,” ucapnya. (Red)