Kerap Libatkan UMKM, Bupati Purwakarta Apresiasi Pengelola Rest Area KM 72 A Tol Purbaleunyi

UMKM. Direktur Rest Area KM 72 A Tol Purbaleunyi Jimmy Leo Chandra saat berbincang terkait pengembangan UMKM bersama Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

IDEANEWSID. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengapresiasi kreativitas pengelola Rest Area KM 72 A Tol Purbaleunyi yang kerap menggelar kegiatan dengan melibatkan para pelaku UMKM.

“Seperti pada momen libur sekolah ini, KM 72 A menggelar beberapa event, terutama kegiatan sosial. Di antaranya seperti khitanan massal, pengobatan gratis, hingga lomba mewarnai,” kata Ambu Anne, panggilan akrab bupati di lokasi, Sabtu (8/7).

Manajemen KM 72 A juga, sambungnya, memiliki perhatian khusus terhadap para pelaku UMKM. Hal ini, kata Ambu Anne, bisa dilihat dari banyaknya stand UMKM yang menjual produk khas Purwakarta. Di antaranya sate maranggi, pojok keramik, kerajinan tangan produk warga binaan lapas, dan lainnya.

“Rest area ini padat sekali pengunjungnya, sehari itu kalau weekend ada 15 ribu kendaraan. Kalau rata-rata kendaraannya diisi tiga orang, berarti ada empat puluh lima ribu orang berkunjung ke rest area ini,” ujar Ambu Anne.

Baca juga:  Siliwangi Tadabur Alam Bumi Nusantara Pulihkan 250 Hektare Lahan Petani di Pakis Jaya Karawang

Dan ini, lanjutnya, menjadi kesempatan bagi para pelaku UMKM Purwakarta untuk memasarkan produknya secara offline. Ambu Anne juga mengungkapkan terima kasih kepada manajemen KM 72 A yang telah mengakomodir para pelaku UMKM.

“Jadi hari ini orang yang ingin menikmati jajanan khas Purwakarta tidak usah keluar gate tol, cukup dengan berkunjung di Rest Area Km 72 A ini juga bisa menikmati beberapa kuliner khasnya Purwakarta,” ucap Ambu Anne.

Wadah UMKM

Pengelola KM 72 A juga, kata Ambu Anne, bisa mewadahi para pelaku UMKM yang memang Pemda belum bisa mengakomodir secara luas. Di sini juga ada galeri yang menyimpan beberapa karya yang luar biasa. Rencananya, galeri itu juga ingin bekerja sama dengan para seniman yang ada di Purwakarta.

“KM 72 A ini juga menjadi penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar untuk kategori rest area. Ini akan kita jadikan percontohan atau role model bagi rest area-rest area lainnya. Terlebih, di sini sudah mengusung konsep sebagai tujuan wisata dan kan terus dikembangkan,” kata Ambu Anne.

Baca juga:  Pemkab Purwakarta Segera Ganti Rugi Lahan Pertanian Terdampak Air Lindi TPA Cikolotok

Terkait program pelatihan untuk 1.000 anak muda yang sedang digagas Rest Area KM 72 A, Ambu Anne juga siap mendukung. “Ini luar biasa ya, artinya mendorong anak-anak muda mengasah kreativitasnya dan menjadi wirausaha,” ujar Ambu Anne.

Sementara itu, Direktur Rest Area KM 72 A Tol Purbaleunyi, Jimmy Leo Chandra menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Mandiri Amal Insani dan Klinik Harisma Dewi menggelar khitanan massal gratis.

“Kami menggelar rangkaian kegiatan dengan tema BTS alias Back To School di mana salah satu kegiatannya adalah khitanan massal. Tercatat ada 100an anak yang mengikuti khitanan massal ini,” ucap Jimmy.

Farm to Table

Dirinya mengungkapkan, pihaknya bakal segera membangun masjid yang sangat representatif. Di mana dapat menampung 400 jemaah indoor dan 600 jemaah outdoor. Sehingga totalnya bisa menampung 1.000 jemaah.

Baca juga:  Baznas Purwakarta Tetapkan Zakat Fitrah 2022 Senilai Rp31.250

“Kami juga terus meningkatkan kemitraan dengan Pemkab Purwakarta, dalam hal ini dengan dengan Kecamatan Bungursari dan Kecamatan Babakancikao. Termasuk dalam program leadership 1.000 anak muda. Jadi Rest Area KM 72 A ini menjadi inkubasi lahirnya para wirausahawan muda,” kata Jimmy.

Tak sampai di situ, pihaknya juga mengembangkan ekosistem bisnis dengan konsep Farm To Table Go Digital. Di mana, rest area ini menanam sendiri berbagai jenis sayuran untuk kemudian menyuplai otlet yang ada, diolahnya menjadi sajian, dan bisa dinikmati para pengunjung.

“Kami memiliki lahan yang luas untuk ditanami berbagai jenis sayuran dan buah. Lahan tersebut juga dijadikan berbagai peternakan, salah satunya peternakan ayam. Dengan begitu, kami bisa menyuplai bahan makanan yang segar dari pertanian kami hingga ke meja pelanggan,” ujarnya. (Red)