IDEANEWSID. Kereta Api Indonesia, disingkat KAI, terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas untuk masyarakat. Salah satunya melalui berbagai layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO).
Sebagai bentuk pelayanan publik yang sejalan dengan Asta Cita, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tetap menyediakan sejumlah KA PSO jarak jauh dengan tarif yang terjangkau di berbagai rute di Jawa dan Sumatera.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana menjelaskan, layanan KA PSO merupakan bagian dari upaya KAI dalam mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman dan ekonomis.
“Kereta api ekonomi bersubsidi ini memberikan akses mobilitas yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan moda transportasi yang efisien dan hemat biaya. KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang berkualitas,” kata Dicky melalui rilisnya, Jumat (14/2/2025).
Kereta PSO yang beroperasi di Daop 2 Bandung di antaranya:
1. KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar PP) yang merupakan Kereta Jarak Jauh.
2. KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong – Kutoarjo PP) yang merupakan Kereta Jarak Jauh.
3. KA Cikuray (Garut – Pasarsenen PP) yang merupakan Kereta Jarak Jauh.
4. KA Lokal Siliwangi (Cipatat – Sukabumi PP) merupakan Kereta Lokal yang dikelola oleh Daop 2 Bandung.
Sepanjang 2024, total pelanggan KA PSO tersebut mencapai 1.992.092 penumpang (KA PSO Jarak Jauh dan Lokal).
Sementara itu, selama Januari 2025, jumlah pelanggan KA PSO jarak Jauh tercatat sebanyak 176.785 penumpang, mengalami kenaikan sebesar 14,39 persen dibandingkan periode Januari 2024 sebanyak 154.546 penumpang.
Angka tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan.
Dicky mengatakan dengan adanya KA PSO, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman.
Tidak hanya itu, keberadaan KA PSO juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya serta membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
“Selain itu, KA PSO juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Dengan tarif yang lebih murah, kata dia, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil dapat bepergian dengan lebih hemat sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain.
“Ketersediaan kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan,” ucap Dicky.
Sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusivitas, KAI akan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan.
KAI juga akan memastikan bahwa setiap perjalanan kereta api tidak hanya mengutamakan aspek keselamatan dan kenyamanan, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang lebih merata.
“Dengan semangat Asta Cita, KAI berupaya menjadikan layanan transportasi yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” katanya.
Melalui KA PSO, tegas Dicky, KAI tidak hanya menyediakan layanan transportasi yang terjangkau.
“Tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Dicky. (Red)