PSTI UPI Purwakarta Bekali Guru PAUD dan SMK Penerapan Microlearning

MICROLEARNING. Prodi PSTI UPI Kampus Purwakarta saat menggelar workshop Microlearning bagi para guru PAUD dan SMK.

IDEANEWSID. Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi (PSTI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta menggelar workshop “Pengembangan Media Digital Berbasis Microlearning bagi Guru Satuan Pendidikan di Kabupaten Purwakarta”, Kamis (24/8/2023).

Ketua Program Studi (Kaprodi) PSTI, Ir. Nuur Wachid Abdul Majid, M.Pd., IPM., menyebutkan, workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan teknologi dalam dunia pendidikan.

“Peserta workshop merupakan para pendidik dari berbagai tingkatan satuan pendidikan. Yakni, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” kata Wachid kepada wartawan di UPI Kampus Purwakarta.

Baca juga:  Workshop PKM, UPI Purwakarta Ajak Guru PAUD Membuat Pop Up Book

Partisipasi dari berbagai jenjang pendidikan ini, sambungnya, menegaskan urgensi adaptasi teknologi di semua tingkatan. Terutama dengan semakin masifnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran.

“Kami sampaikan terima kasih kepada para guru yang antusias hadir dalam workshop ini. Terlebih, mengingat pentingnya penerapan teknologi dalam dunia pendidikan saat ini,” ujar Wachid.

Efektif dan Terarah

Dengan adanya muatan pelajaran informatika di SMP dan SMA, serta ekstrakurikuler TIK di semua jenjang, lanjutnya, workshop ini menjadi langkah tepat untuk membahas dan merancang penerapan teknologi secara efektif dan terarah.

Baca juga:  Polres Indramayu Amankan 235 Botol Miras Tak Berizin

Salah satu konsep yang ditekankan dalam workshop ini, kata Wachid, adalah konsep microlearning. Yaitu, pendekatan pengembangan materi ajar dalam bentuk yang singkat, seperti video dengan durasi sekitar tiga hingga lima menit.

“Dalam era digital ini, perhatian terhadap sesuatu cenderung singkat. Oleh karena itu, metode microlearning menjadi solusi untuk menyampaikan informasi dengan efektif tanpa membuat peserta didik merasa jenuh,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kaprodi yang juga Ketua Pelaksana Workshop ini juga menekankan bahwa pengembangan microlearning bukan hanya tentang durasi pendek, tetapi juga tentang dampak yang signifikan.

Baca juga:  Ini Kelebihan ASUS Zenbook 14 OLED (UX3402), Ditenagai Core 12th Gen dan Intel EVO

“Pendekatan ini mendorong pembuatan materi pembelajaran yang padat informasi, relevan, dan mudah dipahami. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa dan efisiensi waktu dalam proses pembelajaran,” kata dia.

Hadir sebagai pembicara pada workshop tersebut di antaranya, Dr. Suprih Widodo, S.Si., M.T., Dian Permata Sari, S.Kom., M.Kom., dan Rizki Hikmawan, S.Pd., M.Pd. Kemudian, Liptia Venica, S.T., M.T., Hafiyyan Putra Pratama, S.ST., M.T., dan Syifaul Fuada, S.Pd., M.T. (Red)