IDEANEWSID. Perum Jasa Tirta II melalui Divisi Umum dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melaksanakan Program Pencegahan & Penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk di wilayah Jatiluhur.
Program yang dimulai pada 25 Agustus 2025 ini direncanakan berjalan hingga tiga bulan ke depan, dengan fokus pada pendampingan gizi berkelanjutan.
Adapun saat ini, program telah berjalan selama satu bulan dan memasuki tahap evaluasi yang dilaksanakan bersama tenaga kesehatan serta kader setempat.
Hasil awal menunjukkan bahwa program tidak hanya memberikan manfaat secara fisik melalui peningkatan gizi, tapi juga memberikan edukasi dan perubahan kebiasaan yang lebih sehat bagi ibu hamil maupun orang tua balita.
“Program ini menyasar 10 ibu hamil, 10 balita dengan gizi kurang, serta lima balita dengan gizi buruk,” kata Kepala Divisi Umum & TJSL Perum Jasa Tirta II Dewi Safitri melalui rilisnya, Sabtu (27/9/2025).
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah pemberian makanan tambahan (PMT) setiap hari, dilengkapi dengan susu, protein tinggi seperti telur, serta vitamin untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Perum Jasa Tirta II terhadap kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya,” ujar Dewi.
Upaya ini sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting, yang menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional di bidang kesehatan.
Hasil evaluasi menunjukkan dampak positif yang mulai dirasakan masyarakat. Salah satu ibu hamil peserta program menyampaikan rasa syukurnya atas adanya kegiatan ini.
Ia mengaku sebelumnya tidak terbiasa mengonsumsi susu sehingga berat badannya menurun dari 45 kilogram menjadi 42 kilogram.
Akan tetapi, berkat program ini, ia tergerak untuk mengonsumsi susu setiap hari, bahkan mulai menyukainya, sehingga berat badannya kini meningkat kembali dengan kondisi yang lebih sehat.
Tanpa Kendala Berarti
Dari sisi pelaksanaan, para kader yang bertugas mengantar PMT menyampaikan bahwa secara umum program berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Hanya terdapat dinamika kecil di lapangan, misalnya saat pemberian makanan tambahan kepada anak harus menunggu mereka terbangun dari tidur.
Proses distribusi juga disertai dokumentasi berupa foto dan video untuk memastikan bantuan diterima dengan baik oleh sasaran program.
Perum Jasa Tirta II berkomitmen melanjutkan program hingga selesai dalam dua bulan mendatang, dengan harapan dampak positif yang lebih besar dapat tercapai.
“Ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia,” ucap Dewi menambahkan.
Sebagai BUMN pengelola sumber daya air, Perum Jasa Tirta II tidak hanya berperan menjaga ketahanan air nasional, tetapi juga berkomitmen menghadirkan kontribusi sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Melalui program ini, Perum Jasa Tirta II berharap dapat menjadi mitra pemerintah sekaligus sahabat masyarakat dalam membangun generasi sehat dan kuat untuk masa depan bangsa,” katanya. (Red)